PENGENDALIAN DAN SIA
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pengendalian
A. Pengertian pengendaliana
Pengendalian merupakan tahap yang menentukan dari proses manajemen. Oleh sebab itu, kemampuan untuk melakukan pengendalian merupakan salah satu fungsi dan peran manajer yang sangat penting.
Pengendalian diartikan sebagai “proses pemantauan aktivitas untuk menjamin bahwa standar dapat terlaksana sebagaimana yang direncanakan dan melakukan langkah koreksi terhadap penyimpangan yang berarti.”
B. Ruang Lingkup Pengendalian SIA
Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
2. Ancaman-ancaman atas SIA
a. kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
Ø Kebakaran atau panas yang berlebihan
Ø Banjir, gempa bumi
Ø Badai angin, dan perang
b. kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
Ø Kegagalan hardware.
Ø Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
Ø Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
c. tindakan yang tidak disengaja, seperti :
Ø Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia.
Ø Kesalahan tidak disengaja karen teledor.
Ø Kehilangan atau salah meletakkan.
Ø Kesalahan logika.
Ø Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan.
d. tindakan disengaja, seperti :
Ø sabotase
Ø Penipuan komputer
Ø Penggelapan
3. Konsep dan Langkah pengendalian SIA
A. Konsep SIA
Konsep yang dipelajari dalam sistem akuntansi manual tetap diperlukan karena apa yang dikerjakan oleh komputer tetap mengikuti konsep yang digunakan dalam sistem akuntansi manual. Laporan seperti daftar piutang, daftar utang dan laporan interim dapat disusun dan dicetak setiap saat dengan segera. Kalau data penyesuaian telah dimasukkan dalam komputer maka laporan keuangan akhir dapat segera dicetak. Oleh karena itu, dalam sistem komputer tidak diperlukan lagi kertas kerja seperti pada sistem manual. Perlu dicatat bahwa konsep pelaporan keuangan tidak dapat diganti oleh komputer, yang dapat diganti dengan komputer adalah proses pengolahan datanya. Oleh karena itu, bagian akuntansi yang mengolah data dengan komputer sering disebut dengan bagian Electronic Data Processing (EDP) yang selain mengolah data akuntansi bagian ini juga mengolah data perusahaan yang lain.
B. Langkah Pengendalian SIA
Terdiri dari struktur organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berkaitan dengan pengamanan aktiva dan dapat dipercayanya catatan financial, dan konsekuensinya, organisassi, prosedur,dan catatan-cataan itu disusun untuk memberikan jaminan yang cukup dalam arti :
Ø Transaks-transasidilkasanakan sesuai dengan pengesahan (otorisasi) manajemen yang umum maupun yang khusus.
Ø Transaksi-transaksi dicatat untuk (1) memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip auntansiyang umunya diterima atau kriteria-kriteria lain yang perlu untuk laporan-laporan tersebut dan (2) menunjukkan pertanggungjawaban atas aktiva.
Ø Access(penggunaan) aktiva hanya diperbolehkan bilasesuai dengan otorisasi manajemen.
Ø Tanggung-jawab atas aktiva (menurut catatan) dibandingkan dengan aktiva yang ada setiap waktu tertentu dan diambil tindakan yang perlu bila ada perbedaan-perbedaan.
4. Penilaian Resiko
A. Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko.
B. Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :
Ø strategis — melakukan hal yang salah
Ø Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
Ø Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
Ø informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan
C. Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, yaitu :
Ø Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
Ø Akses sistem yang tidak diotorisasi
Ø Penyadapan transmisi data
Ø Hilangnya integritas data
Ø Transaksi yang tidak lengkap
Ø Kegagalan sistem
Ø Sistem yang tidak kompatibel
D. Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya :
Ø Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris
Ø Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama.
5. pengawasan kinerja
Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup :
Ø Supervisi yang efektif
Ø Pelaporan yang bertanggung jawab
Ø Audit internal
Sumber :